Agribisnis Pangan Polinela, 15 Agustus 2022, Sebanyak 15 mahasiswa , 9 dosen dan 4 Teknisi dari Program Studi Agribisnis Pangan Politeknik Negeri Lampung memgunjungi Packing House Lembang Agri yang beralamat di Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kunjungan mahasiswa, dosen dan teknisi Politeknik Negeri Lampung, disambut oleh Bapak Dodih selaku petani sayur dan juga sebagai Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Lembang Agri. Kegiatan kunjungan industri yang dilakukan oleh Dosen dan mahasiswa dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi mahasiswa dan dosen yang mana dalam Kurikulum MBKM diharuskan lulusan program studi dapat link and match dengan industri.
P4S Lembang Agri merupakan sarana untuk pengembangan SDM pertanian yang strategis karena dimiliki dari, oleh, dan untuk petani. Dilengkapi sarana pembelajaran yang memadai dan usahatani yang berjalan dengan baik, P4S menjadi mitra pemerintah untuk mencetak SDM pertanian yang handal. P4S Lembang Agri bergerak dibidang budidaya dan pemasaran sayuran. Berbagai komoditas sayuran dibudidayakan oleh Dodih bersama dengan anggota kelompok tani, dan setelah panen dikemas di rumah kemas yang dimilikinya dan dipasarkan ke pasar modern. Pada awal sebelum terbentuknya Gapoktan para petani di daerah Lembang khususnya di Desa Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat mempunyai permasalahan yang tidak pernah bisa diselesaikan, seperti produksi sayuran yang kurang baik karena kebanyakan petani dalam menyelesaikan masalahnya selalu sendiri sehingga mereka sulit mendapatkan jalan keluar. Atas ide seorang sarjana teknik yang lahir 36 tahun lalu di Desa Cikadang Lembang bernama Dodih, yang kemudian membentuk sebuah wadah organisasi dengan menggabungkan beberapa kelompok tani menjadi satu kelompok yang besar yaitu Gapoktan Lembang Agri.
Dengan adanya kunjungan ini dapat membuka wawasan mahasiswa terkait kegiatan packaging sayuran khususnya Buncis Kenya atau Baby Buncis, Paprika dan Tomat. Selain itu mahasiswa juga memahami tentang kriteria sayuran yang dapat di ekspor. Kemudian kegiatan ini juga dapat menambah wawasan mahasiswa bahwa produk pertanian dapat bersaing di kancah Internasional sehingga citra petani Indonesia dapat meningkat, tidak hanya menjadi konvensional tetapi juga dapat menjadi Petani Milenial. Di P4S Lembang Agri ini juga, Mahasiswa dapat melihat secara langsung proses packaging sayuran-sayuran yang telah dipanen dan akan di ekspor ke Singapura dan Jepang.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan mendukung proses pembelajaran terkait Kurikulum MBKM yang mengharuskan Perguruan Tinggi untuk bekerja sama dengan Dunia Industri.