Agribisnis Pangan, 30 November 2022. Perkembangan produk dalam dunia industri akan semakin dibutuhkan untuk menuju Indonesia sebagai negara maju. Produk merupakan titik awal dan titik akhir kesuksesan dalam industri. Kesuksesan dalam persaingan industri akan ditentukan oleh keberhasilan dalam proses pengembangan produk sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen. Persaingan yang semakin ketat menuntut produsen untuk terus berinovasi, salah satunya melalui pengemasan dan pelabelan produk. Tim Dosen Agribisnis pangan melalui program Matching Fund 2022 memiliki program untuk membantu UMKM dan TEFA dilingkungan Polinela dalam pelabelan dan pengemasan produk melalui kegiatan Design and Update Product Packaging. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Agribisnis Pangan Polinela dalam mendukung daya saing UMKM dan TEFA Polinela di pasar yang semakin kompetitif. Beberapa produk yang dibantu pengemasan dan pelabelannya antara lain:
- Virgin Coconut Oil (VCO) dalam bentuk kapsul dan minyak kelapa murni produk dari TEFA Sunce Polinela.
- Sayuran hidroponik (pakcoy, caisin, bayam merah, bayam batik) produk dari TEFA Smart Agribusiness Polinela.
- Keripik Pisang produk dari KWT Canala.
- Lada Hitam Bubuk produk dan Black Pepper dari TEFAAD Polinela
- Kacang Bawang Salsabila produk dari PT Safaze Berkah Jaya.
a. Before kegiatan b. After kegiatan
Gambar 1. Salah satu produk UMKM yang dibantu updating pengemasan dan pelabelannya (Kacang Bawang Salsabila dari PT Safaze Berkah Jaya)
Adanya kegiatan Design and Update Product Packaging diharapkan dapat membantu UMKM dan TEFA Poline dalam menarik konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan melalui kemasan yang informatif, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk di pasar yang semakin kompetitif,